pak dayak namanya itu nama yg sering orang panggil.
seorang penjual obat keliling yg di bantu oleh beberapa org.
sebelum dia mengulurkan obat yg di jualnya dia memperlihatkan keahliannya mulai dr bermain ular, buaya dan jenglok agar penonton tertarik dan banyak berdatangan. setelah penonton sudah banyak berkumpul dia memperlihatkan satu keahliannyan lagi yaitu dgn bermain pisau dan di iriskan kebadaanya tanpa tergores sedikt pun. selian itu dia memperlihatkan menusuk anak buahnya dengan pisau di leher semua terlihat sangat nyata dgn tusukan dan darah yg mengalir dr leher anak buahnya itu.
makin banyak org berkumpul dia berjanji dia akan merubah anak buahnya yg di tusuk td tsb menjd seorang perempuan.
dan sambil menunggu pak dayak merubah anak buahnya td mnjd perempuan ank buahnya lain mengeluarkan obat yg di jual ya itu obat yg di botol kecil dgn sehrga 10rb dan menggupul uang kertas dr penonton 1rb smpai dnh 10rb.
uang kertas itu digunakan untuk membungkus 2 jenis akar yg seperti akar serabut yg katanya itu laki2 dan perpuan.
setelah semua sdh terbungkus 20 dr 20 penonton yg kasih uang kertas td dia mulia bersuara dgn khasnya. tda lama berbicara dia bertanya sama anak buahnya " dek siapa yg nelpon td? " anak buahnya menjwb " ibu nani, di rmh sakit mau mnta tlg di obati" entah itu benar atau tdk.. pak dayak pun langsng menhentikan pertujukan dan mengatan " krn ini sdh lbh late maka anak ini kt blm jd ubah mnjd perumpuan" stlh itu dia mncabut pisau yg di lhb ank buahnya td. stlh itu mengupulkan org2 mengasih uang krtas yg si bungkusnya dng akar td. dia mulai membca matra2 dan memperlihakan ilmunya sampai tangannya berasap. dia juga menerawang beberapa org termasuk saya. dia bisa melihat tahi lalat yg ada di dada sya yg katanya saya akan org yg sukses. waw.... sya mkin percaya dan senang krn dng kata2 itu.
kemudian dia mulai mewawancarai kami.
dia bertanya krja dmn dll. dan sampai pd giliran saya " krja dmn dek?" saya blg " di bank " krn memang sya krja di bank. dia mulai mnta lht semua isi dompet kami.
dgn kata2 bgtu meyakinkan " klw uang isi saya mnta ikhlas tda? " kami semua blg ikhlas seakan terhipnotis. dia mengabil uang 100rb punyaku yg sya ikhlaskan td dan punya penonton lain tp sya tda tw berapa jumlahnya.
setelah itu kami yg tinggal beberapa org td di mnta membeli obat seharga 10rb. dan di suruh kebelakang mobilnya yg katanya akan di sempurnakan obatnya. kami di suruh membaca al-fatiha di air yg kami beli td. stlh itu kami di panggil bergiliran kedalam mobilnya yg katanya tidak enk klw ain kami ada yg dngar. krn itu begitu meyakinkn kami iya iya sja. dan kebetulan saya dapat urutan kedua.
sya di dlm mobil di wawancarai " krja dmn? kamu jd org sukses saya bisa lht dr wajahmu kamu punya nur" saya makin senang seakan terhipnotis. dia berkata lagi " klw jd org sukses naikan org tua ke tanah suci" saya blg dng begitu senang " in.allah aminn". dia mulai mewawancarai lagi " punya pacar? namanya siapa? " sya jwb sesuai. dia berkata lgi " ini perempuan keras dan dia tda bakal syg sma org tua mu. " sya terdiam. dia berkata lagi " tp tenang sya blh matikan hati kerasnya itu dng air obat ini" sya senang dan iya iya sja. dia mulai bca2 mantra di air obat td dia tnya nama bapak sya. nama ibu sya dan tntunya nama sya.
stlh dia dy mulai mnta uang " klw saya abil uang ini kamu ikhlas? iyaa ikhlas. dy bertnya lagi semua uang di atm mu brpa? sya blg seakan tak sadar nomilnya. " klw sya mnta 2jt kamu ikhlas, sya blg ikhlas seakan tak sdarr juga. dy blg lgi klw memang ikhlas cba ambil 2jt di atm panggil anak syaa" sya bergegas turun seakan tak sadar sya ke atm saya langsng ambil 2jt dan sya berikan ke dia. dia blg " 500 unk msjd 1.5 unk aku dan tmn2ku" sya iya iya sja.
slth itu sya turun dan mencatat nomornya dia langsung sruh tlpn tp katanya nomornya di rma sma istrinya.
slth itu sya plg ke rmh dng hati yg masih senang krn kata2 td itu. stlh sya tdr saya mulai sadar yg sya kasih td itu 2jt kok sya begitu ikhlass.. sya mulai berpikir dan yahhh tda bisa berbuat apa2 lg hanya bisaa blg astagfirulahalazim. semua allah membalas semua lbh dr yg telah pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar